Technical traders, selalu menunggu trend untuk melakukan trading.
Swing Trader selalu menggunakan volume untuk mencari dan mengidentifikasikan suatu trend yang sehat yang bisa mereka manfaatkan peluangnya untuk jangka waktu minimal 1 bulan atau lebih.
Berikut beberapa cara untuk mengidetifikasikan harga dan volume bersamaan untuk menentukan suatu trend berjalan dengan sehat atau tidak:
- Sebuahtrend keatas (upward trend) biasanya diikuti dengan peningkatan volume (increasing volume) Jika terjadi koreksi dari penurunannya biasanya volume juga ikut menurun. Penambahan volume ketika terjadi kenaikan harga menunjukkan adanya penambahan partisipan yang setuju dengan kenaikan harga. Dan ketika terjadi koreksi volume menurun menunjukkan bahwa, koreksi atau penurunan harga tersebut tidak didukung oleh sebagain besar partisipan.
- Pada kondisi trend menurun (downward trend) biasanya diikuti oleh volume yang meningkat juga, dan jika terjadi rebound (kenaikan sementara) biasanya volume akan menurun. Peningkatan volume menunjukkan bahwa penurunan harga disepakati dan diikuti oleh sebagaian besar pertisipan, sedang ketika terjadi rebound volume menurun menunjukkan bawha rebound atau peluang kenaikan harga tidak didukung oleh sebagian besar partisipan, karena sebagian besar pertisipan masih melihat bahwa harga akan jatuh lebih dalam lagi.
Dari gambar diatas terdapat tiga Healthy Trendsi yang dapat dianalisa. Dua diantaranya adalah uptrend dan satu downtrend. Jika kita lihat di gambar pada awal bulan February harga meningkat diikuti oleh volume yang meningkat juga.
Pada awal maret terjadi penurunan harga diikuti oleh peningkatan volume. Setelah terjadi reversal (pembalikan arah) kembali terjadi kenaikan harga diikuti oleh peningkatan volume.
- A. Pada tanggal 17 Februari, pada kondisi sideways terjadi high volume, diikuti oleh kenaikan harga pada hari berikutnya sekaligus terjadi peningkatan volume. Kondisi ini menujukkan adanya “healthy trend“
- B. Long Blue Candle yang terjadi pada tanggal 20 Februari menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup kuat diikuti oleh volume yang lebih tinggi lagi dari hari-hari sebelumnya. Hari berikutnya diikuti oleh red candle diikuti oleh volume yang menurun. Dalam kondisi uptrend dan terjadi koreksi harga, kondisi ini adalah kondisi yang sehat. Secara psikologis keadaan ini menunjukkan adanya profit taking. jika pada kenaikan selanjutnya kembali terjadi peningkatan volume menandakan adanya penambahan partisipan dalam market
- C. Pada bagian ini kita dapat kembali melihat harga kembali mengalami kenaikan, diikuti kenaikan volume. Dibanding posisi volume di posisi B, memang volume di posisi C ini lebih rendah, hal ini menandakan bahwa partisipan yang masuk ke market mulai berkurang.
- D. Harga mencoba untuk naik lagi diikuti oleh peningkatan volume dibanding hari sebelumnya. Pada perdagangan 3 maret terbentuk pola doji pada candle stick. Kondisi ini menunjukkan adanya peperangan antarapembeli dan penjual (bull and bear). Pada kondisi seperti ini merupakan peringatan bahwa uptrend akan segera berakhir.
- E. Pada 2 hari perdagangan di kotak E, terjadi peningkatan harga tapi volume justru mengalami penurunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bawha trend sudah mulai melemah dan siap-siap akan terjadi pembalikan arah (reversal).
Downtrend 1
- F. Pada puncak uptrend , volume membentuk pola lower low , diikuti pembentukan red candle dimana hara penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan. Pada kondisi seperti ini, terlihat bahwa sepanjang jam perdagangan didominasi oleh penjual. Butuh konfirmasi pergerakan harga dan volume lebih lanjut untuk memastikan bahwa downtrend akan terjadi.
- G. Harga mulai bergerak turun dengan sangat cepat diikuti oleh volume yang meningkat. Kondisi ini menunjukkan bahwa downtrend yang terjadi berjalan dengan sehat. volume mulai meningkat diatas rata-rata 10 hari.
- H. Candle yang terbentuk pada tanggal 18 Maret, merupakan long red candle/berish candle diikuti oleh volume yang sangat tinggi (high volume). Kondisi ini merupakan signal awal terjadinya selling climax. Secara psikologis pada perdagangan tanggal 18 tersebut terdapat penambahan partisipan (penjual) di market. Kondisi ini merupakan indikasi awal bahwa trend turun akan berakhir.
- I. Pada bagian I, harga masih berlanjut turun, tapi volume sudah tidak sebesar volume sebelumnya.
- J. Pada bagian J terlihat adanya blue candlei tapi dengan range yang sangat tipis dan volume yang lebih rendah lagi diikuti pada hari berikutnya harga kembali jatuh, volume pada hari berikutnya kembali menurun ketika harga gagal membentuk lower low.
- K. Pada hari berikutnya harga dan volume membentuk pola higher high
NB:
- Lower low pada volume artinya volume mengalami decline (lebih rendah dari hari/periode sebelumnya)
- Higher high pada volume artinya volume mengalami increasing (lebih tinggi dari hari/periode sebelumnya)
- L. Setelah terjadi ledakan volume yang cuku kuat pada bagian H, dan I , harga mulai bergerak bergerak naik.
- M. Selama 10 hari berikutnya, volume bergerak naik diikuti dengan harga yang bergerak naik, dan volume cenderung menurun ketika harga bergerak melambat. Ini merupakan ciri awal bahwa harga sedang bergerak dalam healthy Uptrend.
- N. High volume yang terjadi pada fase ini menandakan pertempuran antara bearish dan bullish. Pertempuran kali ini dmenangkan oleh sang banteng. Pada fase ini harga mengalami koreksi diikuti oleh turunnya volume, kemudian harga mulai bergerak naik dengan increasing volume secara moderat.
- O. Pada fase ini terdapat 3 hari red candle (bearish candle), harga bergerak turun diikuti dengan volume yang cenderung menurun dibanding fase sebelumnya, ini merupakan gerakan koreksi dalam uptrend. Pada akhir trend terlihat selama 2 hari terakhir terbentuk kembali doji diikuti denga high volume yang cenderung lebih tinggin dari hari2 sebelumnya. Pada saat tersebut sedang terjadi peperangan kembali antara bull dan bear
Note: volume dapat digunakan untuk mengidetntifikasikan trend baru, atau untuk memonitor trend yang sedang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar