Ada 3 Point Utama yang harus diperhatikan
1. Biarkan Chart/grafik yang menunjukkan kepada kita dimana kita harus menempatkan stop loss
- Stop loss yang optimal sebaiknya diletakkan di bawah support (dalam posisi long) atau di atas resistance (dalam posisi short). Cara penentuan support resistance bisa dilihat di: Menentukan Support & Resistance
- Penentuan support atau resistance bisa dilakukan setelah mengukur range pergerakan harga dan diambil level high yang ekstrem (Resistance) atau level low (Support) yang ekstrem pada grafik.
- Dalam kondisi market trending “Trend is your Friend” usakan trading hanya mengikuti bentuk trendnya. Jika dalam kondisi trend bullish maka diutamakan untuk hanya mengambil posisi long saja dan mengabaikan posisi short. Dalam kondisi trend bearish maka diutamakan hanya mengambil posisi short saja.
Berikut gambar penempatan Stop loss
Garis biru adalah ptensial support maupun resistance sedang garis merah adalah contoh penempatan stop loss yang ideal
2. Pastikan bahwa setiap entry posisi memiliki perbandingan reward yang lebih tinggi dibanding risk.
- Pada setiap trading pastikan bahwa reward yang akan kita terima bisa lebih besar daripada risk yang akan kita tanggung. Semakin besar peluang reward dan semakin kecil peluang resiko yang mungkin terjadi maka secara psikologis dan dilihat dari sudut risk management hal tersebut merupakan hal sangat membantu.
- Selalu tempatkan limit profit sebagai price obejective dimana kita akan keluar dari market dalam kondisi profit.
3. Perhatikan Time Frame yang akan digunakan (1 menit, 5 menit, Daily, weekly, etc)
- Tiap-tiap time frame memiliki profil risk/reward masing-masing dan ikut menentukan metode trading yang akan dipakai.
- Jika anda tipe trader long term dan investor maka ada baiknya anda setting stop loss sebesar 20-30% dari pergerakan harga
- Jika anda tipe trader swing maka ada baiknya anda setting stop loss 10-15% dari pergerakan harga
- Jika anda tipe trader intraday, short term atau scalper maka ada baiknya anda setting stop loss 3-5% dari pergerakan harga.
Penjelasan diatas hanya sebagai pengantar tentang pentingnya menempatkan stop loss, dasar-dasar dari penempatan stop loss. Pada perkembangan lebih lanjut ada banyak teknik penempatan stop loss diantaranya:
- Stop loss berdasarkan indicator
- Stop loss berdasarkan chart pattern
- Stop loss berdasarkan % drawdown
Jadi cara penempatan stop loss yang ideal adalah tergantung dengan metode entry exit yang kita pakai, disesuaikan dengan critical point yang ada di grafik.
Ada hal lain juga yang harus diperhatikan pada penempatan stop loss:
- Perhatikan konfirmasi lain dari teknikal indikator, chart patterns atau pola candle
- Jangan melakukan entry buy hanya karena harga sudah menyentuh support tapi perhatikan juga indikasi-indikasi lain yang mendukung adanya reversal signal ketika harga menyentuh support
- Take profit hendaknya ditempatkan sebelum harga menyentuh resistance (untuk posisi long). sehingga probabilitas take profit akan semakin besar.
Insya Allah metode-metode penempatan stop loss akan dibahas pada artikel selanjutnya
https://fxind.cabinet.fxopen.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar