Mata-mata Rusia yang tertangkap di AS dan dideportasi ke negaranya, Anne Chapman, berpose hot untuk majalah Maxim versi negara komunis itu.
Moskow - Mata-mata Rusia yang tertangkap di AS dan dideportasi ke negaranya, Anna Chapman, berpose hot untuk majalah Maxim versi negara komunis itu.
Perempuan berusia 28 tahun itu tampil total, berpose yang benar-benar di luar dugaan siapapun. Anna beberapa waktu belakangan ini memang bersembunyi dari publik. Sebab itulah penampilan gadis berambut merah ini jadi kejutan.
Ia tak tanggung-tanggung. Hanya berbalut lingerie hitam dengan sabuk suspender senada, ia berpose sensual untuk majalah tersebut. Anna bahkan memegang sepucuk senjata yang siap untuk ditembakkan kapan pun.
Anna dikirimkan pulang ke negaranya bersama sembilan kawan mata-mata. Namun tak ada yang muncul di hadapan publik, kecuali Anna yang tampaknya telah menemukan jalur ketenaran.
Hari ini, Selasa (19/10) waktu setempat, seperti diberitakan Mail Online, Anna dan sembilan kawannya dianugerahi medali oleh Presiden Dmitry Medvedev. Medali itu merupakan penghargaan tertinggi atas jasa sebagai mata-mata Barat.
Anna dan kawannya terbongkar identitasnya setelah menyusup sebagai mata-mata dengan sistem ala Perang Dingin. Mereka ditukar empat warga Rusia yang selama ini digunakan badan intelijen AS (CIA) dan Inggris (MI6) untuk memata-matai negaranya sendiri.
Perempuan berusia 28 tahun itu tampil total, berpose yang benar-benar di luar dugaan siapapun. Anna beberapa waktu belakangan ini memang bersembunyi dari publik. Sebab itulah penampilan gadis berambut merah ini jadi kejutan.
Ia tak tanggung-tanggung. Hanya berbalut lingerie hitam dengan sabuk suspender senada, ia berpose sensual untuk majalah tersebut. Anna bahkan memegang sepucuk senjata yang siap untuk ditembakkan kapan pun.
Anna dikirimkan pulang ke negaranya bersama sembilan kawan mata-mata. Namun tak ada yang muncul di hadapan publik, kecuali Anna yang tampaknya telah menemukan jalur ketenaran.
Hari ini, Selasa (19/10) waktu setempat, seperti diberitakan Mail Online, Anna dan sembilan kawannya dianugerahi medali oleh Presiden Dmitry Medvedev. Medali itu merupakan penghargaan tertinggi atas jasa sebagai mata-mata Barat.
Anna dan kawannya terbongkar identitasnya setelah menyusup sebagai mata-mata dengan sistem ala Perang Dingin. Mereka ditukar empat warga Rusia yang selama ini digunakan badan intelijen AS (CIA) dan Inggris (MI6) untuk memata-matai negaranya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar