Minggu, 17 Oktober 2010

PM Jepang prihatinkan demo di Cina

PM Jepang prihatinkan demo di Cina

Seorang warga Cina menyuarakan boikot terhadap produk-produk Jepang
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengungkapkan penyesalannya terhadap unjuk rasa anti-Jepang yang berlangsung di Cina selama dua hari belakangan ini.
Dalam pidatonya di hadapan parlemen Jepang, PM Kan mengatakan dia telah meminta perlindungan atas perusahaan-perusahaan Jepang di Cina.
"Pemerintah Jepang menyesalkan unjuk rasa anti Jepang di Cina dan mendesak agar perusahaan-perusahaan Jepang di Cina dilindungi," kata Naoto Kan.
Kan juga menegaskan kedua negara perlu segera melakukan upaya-upaya nyata untuk mengatasi masalah ini.
"Belakangan kedua negara tengah menghadapi sejumlah masalah. Kedua negara perlu melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi masalah dan mencari penyelesaian strategis yang menguntungkan kedua negara," tambah Kan.

Nasionalisme

Pernyataan Naoto Kan ini muncul setelah sejumlah laporan mengatakan beberapa lokasi bisnis milik Jepang di beberapa kota Cina seperti Chengdu, Xi'an, Zhengzhou, dan Mian dirusak para pengunjuk rasa.
Hubungan diplomatik Jepang dan Cina, dua negara dengan perekonomian terbesar di Asia sekaligus rival tradisional, memburuk setelah Jepang menahan kapten kapal nelayan Cina di dekat kepulauan yang dipersengketakan enam pekan lalu, sebelum akhirnya dibebaskan.
Beijing dan Tokyo berupaya untuk memperbaiki hubungan namun aksi unjuk rasa yang digelar di kedua negara akhir pekan lalu membuktikan masalah ini telah berkembang menjadi persoalan nasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GRATIS!! MINING BITCOIN