Senin, 27 Desember 2010

foto mengerikan.. Latihan Militer Tentara Rusia dan Korea Selatan (indonesia masih Kalah)




bergabung di militer membuat anda gila? kalau gitu mari kita coba lihat tentara militer di rusia yak, ini adalah foto pemanasan sebelum latihan, pada zaman PD II, tentara biasanya melakukan pemanasan dengan berlari sambil bernyanyi, namun pada saat ini hal itu diganti dengan hal yang jauh lebih moderen

pemanasan atau bergulat?

para tentara di rusia benar” maniak olah raga semua, bahkan olah raga yg dilakukan di atas salju dilakukan di atas aspal

agan” semua tau kan kalo beberapa master kungfu/karate biasa menampilkan pertunjukan seperti memecahkan beberapa genteng yang ditumpuk dengan tangannya, berbeda dengan rusia
Dan sekarang mari kita menuju ke korea selatan. ini adalah foto” latihan musim dingin militer tahunan di Korea Selatan. Lebih dari 200 tentara telah menerima pelatihan militer pada khususnya.

Quote:

latihan daya tahan tubuh? habis itu kena pilek deh

inilah yang dinamakan semangat bela negara

ini namanya latihan olah raga menembak atau olah raga skiing yah?

strategi tentara korea selatan

latihan daya tahan tubuh kedua



habis latihan kan lelah tuh, biasanya orang ngapain? yak tepat! Tidur, alias istirahat

Menpora Malaysia Kecewa Atas Insiden "Tidak Sportif" Sinar Laser


Menpora Malaysia Kecewa Atas Insiden "Tidak Sportif" Sinar Laser
Kuala Lumpur  - Menteri Pemuda dan Olahraga Ahmad Shabery Cheek mengatakan, Senin, bahwa dia merasa kecewa dengan tindakan "tidak sportif" pendukung sepak bola Malaysia yang mengarahkan sinar laser ke wajah para pemain Indonesia pada pertandingan Piala AFF Suzuki 2010 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu, yang dimenangkan Malaysia 3-0.
Para penggemar bola Malaysia yang termasuk dalam 100.000 penonton di stadion nasional Malaysia pada Minggu malam itu diberitakan mengarahkan sinar laser ke mata pemain, terutama kiper, timnas Indonesia, sehingga memaksa pertandingan itu dihentikan setelah bermain selama 53 menit.
Para pemain Indonesia berjalan keluar lapangan sebagai aksi protes, dan pihak tuan rumah memperingatkan para penggemar Malaysia itu bahwa pertandingan bisa dihentikan jika mereka masih terus melakukan penyorotan sinar laser, demikian menurut surat kabar The Star.
Pertandingan itu dimulai lagi enam menit kemudian dan sesaat setelah dimainkan kembali, Indonesia kebobolan tiga gol.
"Saya kecewa. Saya tidak senang sama sekali, sungguh sikap yang sangat tidak sportif dari penggemar Malaysia yang melakukannya," ujar Menpora Ahmad Shabery Cheek kepada AFP, dengan berjanji bahwa insiden semacam itu tidak akan terulang lagi.
"Kami khawatir terjadi bentrokan antar para suporter jadi kami mengambil langkah pencegahan dengan memisahkan mereka tetapi menggunakan sinar laser adalah hal yang sedikit baru bagi kami," ujarnya.
"Saya tidak senang sama sekali. Sebenarnya, saya merasa malu di hadapan para tamu Indonesia saya," ujar menteri itu.
Kemenangan Malaysia di laga pertama babak final Piala AFF itu, yang dulunya dikenal dengan nama Tiger Cup, membuat mereka selangkah lebih dekat untuk meraih gelar juara pada kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu.
Indonesia akan menjamu Malaysia pada laga pertandingan kedua final itu pada Rabu (29/12).

Laser yang Mengganggu Timnas Bisa Sebabkan Kebutaan

Twitter
Laser yang Mengganggu Timnas Bisa Sebabkan Kebutaan
Suporter Malaysia ketahuan menyorotkan laser ke pemain Indonesia dalam laga final Piala AFF 2010
, KUALA LUMPUR - Sinar laser menjadi kambing hitam kekalahan 0-3 Indonesia dari Malaysia pada final leg pertama di Stadion Nasional Bukit Jalil, Ahad (27/12). Sebenarnya, dari mana sinar laser itu berasal?

Pendukung timnas Malaysia ternyata menggunakan pena laser untuk mengganggu pemain Indonesia seperti yang dilakukan saat menghadapi Vietnam pada semifinal lalu.
Pena ini biasa digunakan sebagai pointer dalam presentasi atau alat untuk menarik perhatian dalam kegelapan.

Di Malaysia pena laser banyak dijual di toko-toko atau pedagang kaki lima seperti halnya di Indonesia. Ada warna merah, hijau, kuning, dan biru.
Pena termurah dijual seharga 5 ringgit atau sekitar Rp 15 ribu. Sedangkan termahal bisa mencapa 1.000 ringgit.

Pena seperti ini mempunyai kadar cahaya 100 mili-Watt (mW). Ini jauh di atas ambang batas yang dibolehkan sebesar 5 mW.
Jika kadar cahaya lebih dari 5 mW, maka dapat menyebabkan kebutaan jika dipancarkan tepat ke retina mata secara terus menerus.

FIFA sudah lama mengharamkan pena laser masuk stadion karena dinilai mengganggu konsentrasi pemain.

Kalah 0-3 Bukan Kiamat



Ditumbangkan Malaysia 0-3 di laga pertama final Piala AFF Suzuki 2010 menjadi pelajaran penting untuk Timnas Indonesia dan suporter merah putih. Semua penampilan gemilang sejak babak penyisihan Grup A hingga Semifinal akan sirna jika kita semua terlena dan takabur.
Tapi kalah 0-3 bukanlah kiamat. Timnas Indonesia masih memiliki peluang bagus saat memainkan laga final kedua di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) malam. Kita masih punya 90 menit plus tambahan waktu 2X15 menit jika mampu memimpin 3-0.
Belum lagi dukungan 80 ribu hingga 90 ribu suporter fanatik di Stadion GBK. Suporter yang lebih kreatif dari pendukung Malaysia, suporter yang lebih heboh dan suporter yang merah menyala. Belum lagi efek suara gemuruh dari Stadion Gelora Bung Karno yang bisa membuat pemain kita bermain kesetanan.
Dan ingat, anggap saja kita tertinggal 0-3, bukan kalah!
Untuk membantu membangkitkan semangat ada baiknya kita menoleh sedikit ke belakang di benua biru Eropa. Partai Final Liga Champions tahun 2005 antara AC Milan vs Liverpool menjadi rujukannya.
Pertandingan yang digelar di Stadion Ataturk Istanbul, Turki pada 25 Mei 2005 silam benar-benar menyuguhkan pertandingan dramatis dan heroik. Milan unggul lebih dulu 3-0 melalui sontekan Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo.
Tapi Liverpool yang ketika itu diasuh Rafael Benitez benar-benar menunjukkan karakter juara. The Reds mampu menyamakan kedudukan 3-3 lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso.
Hingga akhirnya anak-anak the Anfield Gank menjadi juara Liga Champions 2005 setelah menang adu penalti dengan skor 3-2. Hebat!
Memang Timnas Indonesia bukan Liverpool. Tapi setidaknya kita bisa mencermati dan mencontoh semangat juang Gerrard cs bagaimana mereka tanpa henti terus berjuang, berlari tanpa henti, kompak sebagai tim dan penuh semangat mengejar ketertinggalan selama pertandingan berlangsung.
Pelatih Rafa Benitez juga menunjukkan kalau ia bisa terus mendampingi anak asuhnya di pinggir lapangan dengan terus memompa semangat dan menerapkan strategi yang jitu.
Padahal Liverpool melakukan itu semua dalam waktu 15 menit saja!
Sedangkan kita punya 90 menit dan bermain di stadion yang legendaris.
Menonton kembali rekaman partai final Liga Champions 2005 bisa menjadi salah satu resep Alfred Riedl membangkitkan gairah anak-anak asuhannya. Inspirasi bisa datang dari mana saja.
Untungnya Riedl tidak ingin menyalahkan siapa-siapa usai dikalahkan Malaysia. Ia lebih realistis dengan peluang tim asuhannya sembari berjanji melakukan banyak perbaikan.
Terbang tinggi Garudaku!

Malaysia Curang, Aparat Terkesan Sengaja Membiarkan Laser

'Malaysia Curang, Aparat Terkesan Sengaja Membiarkan Laser'
, MEDAN--Guru besar Fakultas Hukum USU, yang juga pemerhati sepak bola, Runtung Sitepu mengatakan tindakan suporter Malaysia menyorotkan laser ke wajah pemain Indonesia adalah tindakan curang.
Apalagi ia melihat aparat keamanan Malaysia tidak mengantisipasi maupun melarang penggunaan laser tersebut di Stadion Bukit Jalil, Ahad (26/12). "Aparat keamanan di negeri jiran juga terkesan lalai dan tidak memeriksa suporter yang masuk membawa sinar laser ke dalam stadion," katanya.
Runtung meminta panitia pertandingan putaran pertama final Piala AFF di Malaysia, mengusut suporter yang membawa sinar laser. Ke depan kasus yang memalukan ini tidak terulang lagi.
Sementara terhadap suporter Indonesia, ia berharap di pertandingan putaran kedua final AFF di Stadion Gelora Bung Karno tidak meniru apa yang telah dilakukan suporter Malaysia.
"Suporter Indonesia harus-harus benar-benar menunjukkan sportivitas yang tigggi terhadap pemain nasional Malaysia. Marilah kita menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, dan tidak mengikuti suporter Malaysia," katanya.

GRATIS!! MINING BITCOIN