Kamis, 02 September 2010

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Diabetes Mellitus

Pada postingan ini, kami akan merefleksikan kembali tentang artikel Diabetes Mellitus secara detail dan lebih dekat, dengan menampilkan patofisiologis yang terjadi pada diri pasien, terapi hingga pencegahannya.

I. SISTEM ENDOKRIN

Sistem saraf bekerja dengan perantara impuls elektrik dan neurotransmitor yang berfungsi menghantar impuls antar saraf. Sistem Endokrin bekerja dengan perantara suatu senyawa kimia yang dikenal dengan hormon. Senyawa ini akan membawa pesan dengan fungsi tertentu melalui aliran darah menuju ke suatu jaringan atau organ.

Sistem endokrin bekerja lebih lambat dibanding dengan sistem saraf, dimana proses produksi, sekresi, transport dan eliminasi hormone dalam darah akan membutuhkan waktu lebih panjang. Hal ini berbeda dengan sistem saraf, yang perambatan dan pengiriman sinyal terjadi dengan sangat cepat.



Senyawa hormon diproduksi oleh suatu kelenjar didalam tubuh dan akan bekerja di tempat lain, yaitu pada target jaringan dari suatu target organ. Suatu hormon dapat merangsang (induksi) atau menghambat (inhibisi) fungsi suatu sel.

Hormon yang sama dapat mengakibatkan efek yang berlawanan terhadap target sel yang berbeda, tergantung fungsi sel tersebut.Sel-sel yang mampu memproduksi hormon disebut sel-sel Endokrin. Sel-sel tersebut dapat berlokasi pada berbagai tempat di dalam tubuh. Bila sel tersebut berkelompok, kita sebut

Diabetes Mellitus (Insulin & Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Sebagaian Kelenjar Endokrin dan struktur ini mengeluarkan produk yang disebut Hormon. Produk ini tidak dikeluarkan oleh kelenjar melalui suatu saluran khusus, akan tetapi langsung disekresikan ke dalam aliran darah. Dengan demikian kelenjar endokrin disebut juga kelenjar tanpa saluran.

Didalam tubuh banyak terdapat sel-sel kelenjar yang menghasilkan produknya melalui suatu sistem saluran dan tipe kelenjar ini disebut Kelenjar Eksokrin. Suatu kelenjar dapat berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Contoh kelenjar jenis ini adalah Kelenjar Pankreas. Kelenjar ini selain memproduksi hormon insulin dan glukagon, juga memproduksi enzim-enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan makanan dalam usus.

II. KELENJAR PANKREAS

Kelenjar Pankreas adalah kelenjar yang bersifat eksokrin dan endokrin. Sebagai kelenjar eksokrin, kelenjar pankreas memproduksi getah pankreas (pancreatic juice) yang mengandung enzim-enzim dan berguna untuk pencernaan makanan. Getah pankreas ini disalurkan melalui saluran pancreas, masuk ke dalam usus dua belas jari dan mengambil bagian dalam proses pencernaan.

Sebagai kelenjar endokrin, pancreas memproduksi dan mensekresi tiga jenis hormon peptida secara langsung dalam pembuluh darah : Hormon Insulin, Glukagon, Somatostatin. Insulin dan glukagon adalah hormone pankreas yang paling penting. Hormon-hormon tersebut bekerja berlawanan pada hati dalam mengatur kadar gula darah.

Secara topografinya, pankreas terletak dalam rongga abdomen, berada di belakang organ lambung dengan ukuran panjang kurang lebih 15 cm. Histologi kelenjar eksokrin terdiri dari sel-sel

Diabetes Mellitus (Insulin & Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Asiner pancreas dan memproduksi cairan getah pankreas sedangkan kelenjar endokrin terdiri dari kelompok sel-sel endokrin yang tersebar di seluruh pancreas. Kelompok sel ini dikenal sebagai Panceratic Islets atau Pulau Langerhans (Islets of Langerhans).
Secara histologis, sel Langerhans terdiri dari tiga jenis tipe sel : sel Alfa memproduksi glukagon, sel Beta memproduksi insulin, dan sel Delta memproduksi somatostatin, dimana sel Beta merupakan sel dominan dalam kelompok sel Langerhans.

Insulin

Hormon insulin bekerja pada berbagai jenis sel. Efek yang terjadi dapat berupa merangsang ambilan (up take) senyawa glukosa atau asam amino masuk sel ataupun merangsang perubahan glukosa dan asam amino menjadi molekul yang lebih besar seperti protein, lemak dan glikogen.

III. PATOFISIOLOGIS DIABETES MELLITUS

Kelainan / hipofungsi kelenjar pancreas dalam mengsekresi insulin menyebabkan suatu keadaan dimana pancreas mengalami defiesiensi yang akan menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus (DM). penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang terus menerus secara abnormal disertai adanya ekskresi glukosa bersama urin.

Diabetes Mellitus dianggap merupakan suatu sindrom klinis dan bukan penyakit tersendiri, dengan karakteristik berupa gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat kurangnya persediaan insulin. Diagnosis ditentukan dengan pemeriksaan kadar gula darah dan di Indonesia sesuai dengan Konsensus Pengelolaan Diabetes di

Diabetes Mellitus (Insulin & Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)

Indonesia (PERKENI-1998), maka batasan nilai diagnostik adalah sbb ;

Gula Darah Sewaktu & Puasa

PARAMETER Bukan DM Belum pasti DM Diabetes Mellitus
Kadar Gula Sewaktu < 110 110 - 199 > 200
Kadar Gula Puasa < 110 110 - 125 ≥ 126


IV. DIABETES MELLITUS TIPE 2

Klasifikasi Diabetes Mellitus

Menurut American Diabetes Association – 1997, bahwa etologi Diabetes Mellitus diklasifikasikan menjadi 2 yakni :

A. Diabetes Mellitus tipe 1 / IDDM
(Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini disebabkan oleh detruksi sel beta pada pankreas, dan umumnya menjurus ke defisiensi insulin yang absolut. Terjadi karena proses imunologik dan Idiopatik serta banyak trjadi pada pasien usia muda.

B. Diabetes Mellitus tipe 2 / NIDDM
(Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus), tipe ini bervariasi mulai yang predominan resistensi disertai defisiensi insulin relative sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin. Sering terjadi pada pasien usia lanjut.

Angka Prevalensi Kejadian di Indonesia

Angka prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia berkisar antara 1.4 – 1.6 % kecuali di Manado (6%). Penelitian di kelurahan Kayuputih yang merupakan contoh daerah perkotaan menghasilkan angka prevalensi sebesar 5.6%, sedangkan di daerah pedesaan Jawa Barat sebesar 1.1%.

Di Indonesia pasien Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan diabetes yang paling ditemukan, sedangkan diabetes tipe 1 jarang ditemukan. Tendensi kenaikan tingkat kekerapan penyakit Diabetes Mellitus (terutama tipe 2) disebabkan :

1. Faktor Demografi (Peningkatan jumlah penduduk, Peningkatan penduduk dengan usia 40 tahun, Urbanisasi)
2. Gaya hidup kebarat-baratan (Income perkapita tinggi, Banyak restoran siap saji/ fast food, Kurangnya olahraga / sedentary lifestyle)
3. Berkurangnya penyakit infeksi dan kurang gizi.

Gejala Diabetes Mellitus

Gejala klasik yaitu rasa haus berlebihan (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria) terutama malam hari dan berat badan yang turun dengan cepat. Disamping itu kadang-kadang ada keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan dan kaki, cepat lapar (polifagia), gatal-gatal, penglihatan kabur, gairah seks menurun, luka sukar sembuh dan pada perempuan sering melahirkan bayi diatas 4 kg.

Kekurangan insulin menyebabkan peningkatan metabolisme lemak dan berakibat akumulasi asam keton. Kondisi ini dinamakan ketoasidosis. Napas yang berbau aseton dan ditemukannya aseton sert asam asetat dalam urine, merupakan faktor penting ketika diagnosis.

V. KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS

Pada dasarnya penyakit DM merupakan penyakit gangguan sirkulasi darah ke jaringan dengan segala akibatnya :

A. Pada Mata : Retinopati Diabetik, Katarak

B. Pada Susunan Saraf : Neuropatik Perifer

C. Pada Pembuluh Darah : Aterosklerosis yang mengenai arteri koroner dan pembuluh perifer. Luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh akibat suplai darah yang buruk, gangren jari-jari merupaka komplikasi yang serius.

D. Pada Ginjal : Diabetes dalam jangka lama (10-15 tahun) akan menyebabkan fungsi ginjal dapat berlanjut menjadi gagal ginjal kronis.

E. Hipertensi

F. Infeksi Kulit

Kontrol gula darah dengan hidup sehat (diet + olahraga), obat, insulin sangat bermanfaat mencegah komplikasi. Komplikasi yang merupakan dan penyebab kematian paling sering adalah infark miokard dan gagal ginjal kronis.

VI. PENANGANAN DIABETES MELLITUS

Tujuan pengelolaan DM adalah mempertahankan kadar glukosa dalam darah. Pilar utama pengelolaan DM tersebut adalah :

o Perencanaan Makan
o Latihan Jasmani
o Pengelolaan Farmakologis
o Penyuluhan

Perencanaan Makan
Beberapa prinsip ialah :
- Komposisi makanan yang seimbang (Karbohidrat 60-70%, Protein 10-15%, Lemak 20-25%)
- Jumlah kalori sesuai pertumbuhan, status gizi, umur, adanya stres akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
- Jumlah kandungan kolesterol < 300 gram/hari, terutama lemak tidak jenuh.
- Jumlah kandungan serat kira-kira 25 gram/hari.

Latihan Jasmani

Latihan dilakukan secara teratur (3-4 kali seminggu), sifat CRIPE (Continuous, Rhythmical, Interval, Progressive, Endurance training), sedapat mungkin mencapai 75-85% denyut nadi maksimal (220-usia) dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penyakit penyerta.

Pengelolaan Farmakologis

Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan pemberian obat. Terapi diabetes mellitus dengan obat dikategorikan menjadi 2 obat, diantaranya dengan Oral Antidiabetik dan Insulin, tergantung jenis/tipe diabetes mellitus yang diderita.

Jenis pengobatan dengan :

o Oral Antidiabetik, termasuk diantaranya :

- Golongan Sulfonilurea
Contoh : Chlorpropramide, Glibenclamide, Glicazide, Glimepiride, Glipizide, Gliquidone, Tolazamide, Tolbutamide.

- Golongan Biguanida
Contoh : Buformin, Metformin

- Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase
Contoh : Acarbose, Voglibose

- Golongan Insulin Sensitizing
Contoh : Pioglitazone, Rosiglitazone

o Insulin

Penyuluhan

Penting diberi pengetahuan tentang diabetes dan penanganannya untuk mendapatkan hasil pengelolaan yang maksimal dan merupakan bagian integral dari perawatan pasien DM. Ingat! Diabetes bisa di kendalikan dengan herbal magic maca yang 100% alami
Semoga kita dapat mengendalikan kadar gula darah kita, kapan dan dimanapun!
Tujuan pengelolaan Diabetes Mellitus ialah mempertahankan kadar glukosa dalam darah.Pilar utama pengelolaan Diabetes adalah :

-Perencanaan makan
-Latihan jasmani
-Pengelolaan farmakologis
-Penyuluhan

Perencanaan makan ialah :

a. Komposisi makanan yang seimbang (karbohidrat 60 – 70%, protein 10-15%, lemak 20-25%)

b. Jumlah kalori sesuai pertumbuhan, status gizi, umur, adanya stress akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

c. Jumlah kandungan kolesterol Latihan Jasmani : Teratur (3-4 kali seminggu), sifat CRIPE (Continuous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance training), sedapat mungkin mencapai 75-85% denyut nadi maksimal (220-usia) dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi penyakit penyerta.

Pengelolaan Farmakologis : Dapat merupakan ;

a. Obat Hipoglikemik Oral, termasuk diantaranya : Golongan sulfonylurea, Golongan Biguanida, Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase, Golongan Insulin Sensitizing
b. Insulin. Penyuluhan : Penting diberi pengetahuan tentang diabetes dan penanganannya untuk mendapatkan hasil pengelolaan yang maksimal dan merupakan bagian integral dari perawatan pasien DM.

Bukan Jamannya Lagi Diabetes Dirawat dengan Obat Kimia dan Amputasi

Ya betul sekali. Dengan makin berkembangnya ilmu pengobatan medis holistik, pengobatan untuk menyembuhkan diabetes tidak lagi dengan obat kimia dan amputasi.Penderita diabetes bisa sembuh dengan terapi alami bahkan tanpa efek samping seperti misalnya dengan menggunakan terapi teripang, terap VCO (minyak kelapa murni), atau dengan herbal magic maca yang 100 % alami.


Tips Mengatasi Flu Dengan Obat Tradisinal dan Herbal magic maca yang 100% alami

Kiat sehat menghadapi pergantian musim yang kerap kali berganti adalah menjaga kesehatan secara alami. Dimusim penghujan seperti di Indonesia ini, cenderung mengakibatkan penyaki-penyakit dengan sumbernya adalah virus, contohnya penyakit ringan, Influenza atau Flu. Bagi kita yang sudah terjangkit penyakit Flu ini tidak perlu khawatir, karena penyebab Flu adalah Virus.

Dimana virus ini tidak ada "obatnya". Tetapi Allah SWT maha adil, walau tidak ada obatnya, Virus hanya bersifat sementara/temporary berada di tubuh kita. Dan seiring dengan meningkatnya sistim kekebalan tubuh kita, virus itu sendiri akan hilang dari tubuh kita.

Untuk menghadapi Flu, selain prepared atau treatment dengan multivitamin dan makanan asupan, dan bagi kita yang "alergi" dengan namanya obat, dapat kembali ke obat-obat asli Indonesia alias Obat Tradisional. Berikut ada tips, bagaimana cara menangkal Flu dengan konsumsi obat tradisional. Beberapa obat tradisional yang kita dapat cari adalah sbb :

1. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan lebih dari 300 enzim yang ada di dalam tubuh. Zat besi dapat Anda temukan pada makanan seperti daging, hati, seafood dan telur. Saat ini juga sudah tersedia dalam bentuk pil dan sirup. Kenapa zat besi bermanfaat? Zat ini memiliki efek menguatkan sistem imun tubuh, mood, kehidupan seks dan kesehatan yang berhubungan dengan pernafasan. Saat Anda mendapatkan gejala-gejala flu awal, tambahkan asupan zat besi dalam diet Anda. Sebagai bonusnya, zat besi ini dapat sedikit membantu menurunkan gejala flu.

2. Bawang Putih

Bawang putih dipercaya memiliki banyak manfaat. Allicin adalah yang paling ampuh melawan flu. Menurut studi kandungan allicin dalam bawang putih dapat mengurangi resiko terjangkit flu dan menyembuhkan sakit flu dengan cepat. Tapi ada efek samping bagi penderita gula darah dan wanita hamil. Menurut tes bawang putih memang mampu membunuh virus influenza. Tambahkan bawang putih pada sop ayam, yang juga dipercaya meredakan gejala flu, lalu nikmati saat masih panas.

3. Bawang Merah

Kandungan dalam bawang merah tak jauh beda dengan bawang putih, yang mengandung kimia antiviral.Rendam potongan bawang merah mentah di madu, biarkan selama semalaman. Gunakan campuran ini seperti sirup obat batuk. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan banyak bawang merah dalam masakan saat sedang terkena flu.

4. Vitamin C

Memang berdasarkan penemuan baru vitamin c hanya mampu mencegah flu biasa dan mengurangi reaksi gejala-gejala flu. Namun meski demikian vitamin c tetap bermanfaat untuk melawan flu dan batuk.


5. Madu

Madu populer sebagai obat mujarab di beberapa budaya, menurut studi madu juga menunjukkan dapat membantu meringankan iritasi pada tenggorokan dan diyakini mengandung antioksidan dan anti bakterial. Madu juga terbukti meringankan batuk dan membantu tidur pulas pada anak-anak berusia satu tahun ke atas.

6. Ginseng

Ginseng dianggap sebagai suplemen herbal yang populer. Banyak manfaat dari ginseng ini mulai dari memperbaiki ingatan, memperbaiki konsentrasi, kelelahan, masalah yang berkaitan dengan penuaan, depresi ringan dan bahkan untuk ibu setelah melahirkan. Kandungan dalam ginseng meningkatkan sistem imun tubuh, untuk itu tak salah jika ginseng disebut berkhasiat sebagai obat flu.

7. Jahe

Jahe dipercaya sejak dulu kala sebagai obat tradisional China dalam memerangi gejala flu. Dalam pengobatan India, ayurveda juga dipercaya hal yang sama. Jahe panas ditambah jeruk nipis dan madu bisa dijadikan minuman di saat hujan. Tapi bagi yang baru menjalani operasi,sebaiknya hindari minum jahe selama dua minggu.

8. konsumsi herbal magic maca yang 100% alami

Manfaat Magic Maca yang pernah dilaporkan secara klinis

1.Menurunkan Cortisol (hormon stress) dan menghentikan efek negatif Cortisol.

2.Perbaikan mental, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi serta perasaan nyaman dan perbaikan pola tidur.

3.Meningkatkan hormon sexual Testosteron (laki-laki) dan Estrogen (wanita)

4.Meningkatkan gairah sexual, meningkatkan kesuburan

5.Mengatasi gangguan menstruasi, mengatasi pembesaran prostat

6.Meningkatkan pembentukan otot, meningkatkan pembakaran lemak, perbaikan kolesterol serta perbaikan pembuluh darah

7.Meningkatkan kekebalan tubuh

8.Perbaikan hormon insulin, hormon tyroid dan hormon pertumbuhan

9.Perbaikan pada kulit, rambut, tulang dan gigi

10.Meningkatkan energi, stamina sepanjang hari dan meningkatkan gairah hidup

Aturan minum :

1 sachet berisi 20 gram

Untuk awal 2 x ½ sachet (kurang lebih 3 hari)

Bila sudah stabil boleh 2 x 1 sachet

Untuk pemeliharaan 1 x 1 sachet

Reaksi penyesuaian atau tindak balas :

-Secara klinis belum pernah dilaporkan, tetapi bagi pemula yang pernah dilaporkan adalah rasa tegang pada leher atas kepala, hal ini adalah akibat dari peningkatan metabolisme energi yang tiba-tiba.

-Untuk mengatasinya yang sifatnya sementara dengan minum air 2 liter, gerakan peregangan, dosisnya lebih rendah yaitu 2 x ½ sachet, dimulai pagi hari dan minum manis

Kesimpulan :

Magic Maca adalah Suplemen herbal yang berfungsi sebagai ADAPTOGEN KUAT, meningkatkan kemampuan tubuh beradaptasi (mengatasi) & mengembalikan keseimbangan hormonal akibat tekanan stress secara fisik & mental.

Meningkatkan energi sepanjang hari & gairah hidup, meningkatkan keseimbangan hormon, meningkatkan fungsi organ tubuh kembali normal, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan daya penyembuhan, menurunkan ketegangan, memperbaiki pola tidur, bukan perangsang, dan aman jangka panjang.




Mari bersama-sama kita sembuhkan Indonesia!



Untuk konsultasi atau info lebih lanjut tentang herbal magic maca yang 100% alami dan bagaimana sembuh secara alami, silahkan kontak

http://www.jayajubli.net
Person : IDA BAGUS ANOM MAHAYANA
Phone IM3 : +6285739770565
Phone simpati:+6281338388388
Email : gusde209@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GRATIS!! MINING BITCOIN